Sunday, August 7, 2011

KABUPATEN CIAMIS



“Karakteristik Biografi dan Sosioantropologi Kabupaten Ciamis”






A.  Aspek   Luas Wilayah dan Letak Geografis
Kabupaten Ciamis mempunyai luas wilayah sekitar 244.479 Ha, secara geografis letaknya berada pada koordinat 1080 20’ sampai dengan  1080 40’ Bujur Timur dan 70 40’ 20” sampai dengan 70 41’ 20” Lintang Selatan, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
  • Sebelah Utara    :  Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan
  • Sebelah Barat    :  Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya
  • Sebelah Timur   :  Provinsi Jawa Tengah dan Kota Banjar
  • Sebelah Selatan :  Samudera Indonesia dan Samudra Hindia

Berdasarkan letak geografisnya, Kabupaten Ciamis berada pada posisi strategis yang dilalui jalan Nasional lintas Jawa Barat-Jawa Tengah dan jalan Provinsi lintas Ciamis-Cirebon-Jawa Tengah.

Dalam konteks pengembangan wilayah Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Ciamis mempunyai 2 (dua) Kawasan Andalan yaitu Kawasan Andalan Priangan Timur dengan arahan pengembangan untuk kegiatan pertanian, kehutanan, perikanan, kelautan, dan pariwisata serta Kawasan Andalan Pangandaran dengan kegiatan unggulan pengembangan kepariwisataan dan bisnis kelautan

Berikut merupakan data mengenai letak geografis Kabupaten Ciamis
  • Total Area               :  556.75 km2
  • Letak Astronomis     :  1080 20’ - 1080 40’ BT dan 70 40’ 20” - 70 41’ 20” LS


Berikut daftar kecamatan yang ada di kabupaten Ciamis :
 


  • Kecamatan Mangunjaya
  • Kecamatan Padaherang
  • Kecamatan Pamarican
  • Kecamatan Panawangan
  • Kecamatan Pangandaran
  • Kecamatan Panjalu
  • Kecamatan Pangandaran
  • Kecamatan Parigi
  • Kecamatan Purwadadi
  • Kecamatan Rajadesa
  • Kecamatan Rancah
  • Kecamatan Sadananya
  • Kecamatan Sidamulih
  • Kecamatan Singdangkasih
  • Kecamatan Sukadana
  • Kecamatan Sukamantri
  • Kecamatan Tambaksari
 


  • Kecamatan Banjarsari
  • Kecamatan Baregbeg
  • Kecamatan Ciamis
  • Kecamatan Cidolog
  • Kecamatan Cigugur
  • Kecamatan Cihaurbeuti
  • Kecamatan Cijengjing
  • Kecamatan Cijulang
  • Kecamatan Cikoneng
  • Kecamatan Cimaragas
  • Kecamatan Cimerak
  • Kecamatan Cipaku
  • Kecamatan Cisaga
  • Kecamatan Jatinegara
  • Kecamatan Kalipucang
  • Kecamatan Kawali
  • Kecamatan Lakbok
  • Kecamatan Langkaplancar
  • Kecamatan Lumbung
























B. Aspek Topografi

Kabupaten Ciamis terletak pada lahan dengan keadaan morfologi datar - bergelombang sampai pegunungan. Kemiringan lereng berkisar antara 0 - >  40% dengan sebaran 0 - 2% terdapat di bagian tengah - timur laut ke selatan dan 2 - > 40% tersebar hampir di seluruh wilayah kecamatan. Jenis tanahnya didominasi oleh jenis latosol, podsolik, alluvial dan grumusol.

C. Aspek Iklim

Berdasarkan klasifikasi iklim menurut Schmidt-Ferguson, Kabupaten Ciamis  pada umumnya mempunyai tipe iklim C, dengan rata-rata curah hujan sekitar 2.987 mm/tahun dan suhu rata-rata antara 200 - 300 C.

D.    Hidrologi

Wilayah Kabupaten Ciamis dialiri oleh sungai utama yaitu sungai Citanduy yang mengalir mulai dari Gunung Cakrabuana (hulu) di Kabupaten Tasikmalaya dan bermuara di Sagara Anakan Provinsi Jawa Tengah dengan anak-anak sungainya terdiri dari Cimuntur, Cijolang dan Ciseel. Di bagian selatan mengalir Sungai Cimedang dengan anak-anak sungainya terdiri dari sungai Cikondang, Cibegal, Cipaledang, Cibungur, Citatah I, Citatah II, Cigugur, Ciharuman, Cigembor, Cikuya, Cijengkol, Cimagung dan Cicondong.
Sebagian besar wilayah Kabupaten Ciamis termasuk ke dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) Citanduy, sedangkan sisanya termasuk ke dalam DAS Cimedang. Wilayah Kabupaten Ciamis yang termasuk DAS Citanduy tersebut, terbagi kedalam Sub DAS Citanduy Hulu seluas 22.279,38 Ha, Sub DAS Ciseel seluas 77.421,08 Ha, Sub DAS Cimuntur seluas 55.163,06 Ha dan Sub DAS Cijolang seluas 18.665,99 Ha.
DAS Citanduy secara nasional dikategorikan sebagai DAS kritis dengan indikator kekritisan antara lain fluktuasi debit sungai, tingkat erosi dan sedimentasi yang cukup tinggi ( 5 juta ton/tahun terbawa oleh sungai Citanduy), serta produktivitas DAS yang relatif rendah.


E. Aspek Populasi
Jumlah penduduk Kabupaten Ciamis pada Tahun 2008 tercatat 1.542.003 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk rata-rata 619 jiwa/Km2. Persebaran penduduk terkonsentrasi di wilayah yang relatif telah berkembang karena ketersediaan akses untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan. Penduduk dengan kepadatan rata-rata tinggi terdapat di Kecamatan Ciamis, Cikoneng, Kawali, Cihaurbeuti, Lumbung dan Baregbeg, sedangkan kecamatan lainnya mempunyai kepadatan penduduk yang relatif rendah.
Menurut struktur umurnya, penduduk Kabupaten Ciamis didominasi oleh kelompok usia produktif (15-64 tahun) mencapai 68,67 %, sisanya kelompok usia muda (0-14 tahun) mencapai 23,22 % dan usia tua (≥ 65 tahun) mencapai 7,54 %. Komposisi penduduk menurut kelompok umur sampai dengan Tahun 2014 diperkirakan tidak akan banyak berubah dengan kondisi saat ini.
Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) selama 5 tahun relatif rendah yaitu rata-rata 0,41% per tahun, lebih rendah dari rata-rata pertumbuhan Jawa Barat. Upaya pengendalian pertumbuhan penduduk melalui program Keluarga Berencana dilaksanakan melalui penurunan angka kelahiran dan menciptakan Norma Keluarga Kecil, Bahagia dan Sejahtera (NKKBS). Selama Tahun 2004-2008 jumlah peserta KB aktif mengalami peningkatan, dimana pada Tahun 2004 mencapai 73,73% meningkat menjadi 76,20% dari jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) pada Tahun 2008. Hal lain yang sangat penting adalah tingkat kemandirian ber-KB yang cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada Tahun 2004 tercatat peserta KB mandiri sebanyak 47,14% dari total peserta KB aktif, meningkat menjadi 53,58% pada Tahun 2008. Total Fertility Rate (TFR) yang menunjukkan angka rata-rata kemampuan wanita melahirkan anak selama usia reproduksinya pada kurun waktu Tahun 2004-2008 relatif tetap. TFR pada Tahun 2004 mencapai 2,02/1000 perempuan yang dapat melahirkan meningkat menjadi 2,04/1000 perempuan yang dapat melahirkan.
Berdasarkan tingkat pendidikan yang ditamatkan, penduduk Kabupaten Ciamis mempunyai tingkat pendidikan relatif rendah. Pada Tahun 2008 tercatat penduduk usia 15 tahun ke atas berpendidikan SD (50,88%), tidak tamat SD (15,48%), tidak sekolah (2,95%), SLTP (17,50%), SLTA (10,29%) dan Perguruan Tinggi (2,90%) (BPS, 2008). Penduduk usia tersebut yang bekerja di sektor pertanian mencapai 43,64%, industri 11,74%, bangunan 4,59%, perdagangan dan hotel/restoran 20,75%, jasa-jasa 12,45%, dan lainnya 6,83%.
Pelayanan administrasi kependudukan dilaksanakan melalui pembuatan akte kelahiran, KTP dan Kartu Keluarga yang cenderung semakin meningkat selama Tahun 2004-2008. Tercatat sebanyak 35.553 lembar Akte Kelahiran, 358.787 lembar KTP dan 233.737 lembar Kartu Keluarga yang telah dibuat pada Tahun 2008. Hal ini menunjukkan tingkat kesadaran penduduk akan pentingnya administrasi kependudukan semakin meningkat.
 Tantangan kependudukan dimasa depan adalah meningkatnya jumlah penduduk yang akan berimplikasi langsung terhadap berbagai hal seperti tata guna lahan, lapangan pekerjaan, fasilitas dan sarana pendidikan serta layanan kesehatan, dan lain-lain. Meskipun secara faktual, Laju Pertumbuhan Penduduk di Kabupaten Ciamis selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan diproyeksikan kenaikannya relatif  tidak terlalu besar, namun demikian perlu upaya antisipatif yang lebih komprehensif agar kenaikan jumlah penduduk dapat diimbangi dengan ketersediaan fasilitas yang dibutuhkan. Hal lainnya yang perlu mendapat perhatian adalah kemungkinan terjadinya persebaran penduduk yang tidak seimbang dan hanya terkonsentrasi di daerah perkotaan. 
F. Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan di Kabupaten Ciamis pada Tahun 2007 adalah sebagai berikut :
  • Sawah                              : 51.688 Ha    (21,14%)
  • Pekarangan                       : 29.926 Ha    (12,24%)
  • Tegal/Kebun/ladang/huma   : 76.676 Ha    (31,36%)
  • Padang Rumput                 : 1.777 Ha     (0,73%)
  • Perkebunan Negara/Swasta  : 16.188 Ha    (6,62%)
  • Tambak                           : 43 Ha                   (0,02%)
  • Kolam                              : 2.716                   (1,11%)
  • Lain-Lain                           : 9.324                   (3,81%)

G. Kawasa Lindung
kawasan lindung merupakan kawasan yang mempunyai fungsi utama untuk melindungi kelestarian lingkungan yang mencakup sumber daya alam dan sumber daya buatan serta nilai-nilai sejarah dan budaya, guna kepentingan pembangunan berkelanjutan. Jenis kawasan lindung yang ada di Kabupaten Ciamis terdiri dari  hutan lindung, kawasan bergambut, kawasan resapan air, sempadan sungai, sempadan situ, sempadan pantai, kawasan rawan bencana, cagar alam, suaka marga satwa, taman wisata alam dan kawasan cagar budaya.
Hutan lindung terdapat di Kecamatan Panumbangan, Cihaurbeuti, Cikoneng dan Panjalu dengan luas areal sekitar 12.637,51 Ha. Kawasan bergambut terdapat di Kecamatan Lakbok meliputi areal sekitar 120 Ha dengan ketebalan sekitar 3 meter berupa daratan dan sawah.
Kawasan resapan air banyak terdapat di wilayah Ciamis utara (Kecamatan Jatinagara, Rancah, Sukadana, Cijeungjing, Tambaksari, Cipaku, Kawali, Panjalu, Panawangan, Lumbung, Cihaurbeuti, Panumbangan, Sadananya dan Cikoneng). Sedangkan sempadan sungai terdapat hampir di seluruh kecamatan dengan sungai utama yaitu Sungai Citanduy dan Cimedang. Sempadan situ terdapat di Situ Lengkong Panjalu, sedangkan sempadan pantai terbentang sepanjang 91 km yang meliputi 6 kecamatan (Kalipucang, Pangandaran, Sidamulih, Cijulang, Parigi dan Cimerak).
Kawasan rawan bencana merupakan kawasan yang perlu mendapat perhatian khusus. Kawasan rawan bencana longsor tersebar di Kecamatan Panawangan, Kawali, Cikoneng, Rajadesa, Jatinagara, Rancah dan Tambaksari; kawasan rawan bencana banjir di Kecamatan Pamarican, Banjarsari, Padaherang, Kalipucang, Lakbok dan Pangandaran; kawasan rawan  kekeringan di Kecamatan Langkaplancar dan Cigugur; serta kawasan rawan bencana gempa bumi/tsunami di Kecamatan Cimerak, Cijulang, Parigi, Sidamulih, Pangandaran dan Kalipucang.
Cagar alam terdapat di Pananjung Pangandaran seluas 419,3 Ha dan Panjalu seluas 16 Ha. Suaka Margasatwa terdapat di Gunung Sawal meliputi areal seluas 5.400 Ha. Taman Wisata Alam (TWA) darat dan laut terdapat di Pananjung - Pangandaran, sedangkan Cagar Budaya terdapat di Astana Gede Kawali seluas 5,5 Ha, Karangkamulyan - Cijeungjing seluas 24 Ha dan Kampung Kuta - Tambaksari seluas 17 Ha. Selain itu, Cagar Budaya juga terdapat di Kecamatan Ciamis berupa kawasan tempat disemayamkannya para Bupati Galuh pada masa lalu.


H. Tempat Wisata
Berikut merupakan daftar tempat wisata di Kabupaten Ciamis
·         Situ Lengkong
·         Curug Tujuh Cibolang
·         Astana Gede
·         Karangkamulyan
·         Situ Mustika
·         Gua Donan
·         Karang Nini
·         Lembah Putri
·         Pangandaran
·         Cagar Alam Pananjung
·         Karang Tirta
·         Batu Hiu
·         Batu Karas
·         Keusik Luhur
·         Green Canyon
·         Citumang


I.      Flora dan Fauna
·         Flora
Jenis Pohon yang terdapat di Ciamis antara lain : Teureup (Artocarpus elasticus), Puspa (Schima walichii), Saninten (Castanopsis argantea), Pasang (Quercus sp), Kiara (Ficus sp) dan Jamuju (Podocarpus imbricatus). Sedangkan jenis pohon yang ada dalam hutan tanaman adalah Pinus (Pinus merkusii), Damar (Agathis lorantifolia), Mahoni (Switenia mahagoni), Rasamala (Altingia excelsea) dan Kaliandra (Caliandra sp.)
·         Fauna
Jenis satwa liar yang ada diantaranya dalah : Meong Congkok (Fellis bengalensis), Babi Hutan (Sus vitatus), Macan Kumbang (Panthera pardus), Kancil (Tragulus javanicus), Trenggiling (Manis javanicus), Kera (Macaca fascicularis), Bajing (Sciurus sp), Lutung (Tracyphitecus auratus), Macan tutul (Panthera pardus), Kijang (Muntiacus muntjak), Kalong (Pteropus vamyrus), Elang Lurik (Spilornia cheela), Saeran (Dicrurus leucophaeus) dan lain-lain.