Sunday, November 4, 2012

Cinta yang Abadi

Apakah ini cinta? Berdebar Ketika Bersentuhan Denganmu Bahagia Ketika ada di dekatmu Damai Ketika ada di pelukmu Apakah ini sayang? Gelisah ketika tak ada kabar darimu Cemburu ketika melihatmu dengan perempuan lain Sedih Ketika kau bersedih Ya, Inilah cinta Cinta Yang dulu Merekah Kemudian lenyap diterjang badai Kini, Cinta kita Bersemi kembali Merekah seperti dahulu Bahkan lebih Indah dari sebelumnya dan Abadi (Amin) Dulu atau sekarang, Aku Mencintaimu walau kau selalu menhindar walau kau selalu menyakitiku Aku Tetap mencintaimu Entahlah, apakah ini cinta monyet? tapi aku rasa ini cinta sejati Yang tak lekang oleh waktu Abadi dengan Waktu #Teruntuk Yang Tersayang Rasa Takutku Kehilanganmu lebih besar daripada rasa Takutmu :)

Wednesday, October 31, 2012

Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan

1. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Istilah paradigma pada mulanya dipakai dalam bidang filsafat ilmu pengetahuan. Menurut Thomas Kuhn, Orang yang pertama kali mengemukakan istilah tersebut menyatakan bahwa ilmu pada waktu tertentu didominasi oleh suatu paradigma. Paradigma adalah pandangan mendasar dari para ilmuwan tentang apa yang menjadi pokok persoalan suatu cabang ilmu pengetahuan. Istilah paradigma makin lama makin berkembang tidak hanya di bidang ilmu pengetahuan, tetapi pada bidang lain seperti bidang politik, hukum, sosial dan ekonomi. Paradigma kemudian berkembang dalam pengertian sebagai kerangka pikir, kerangka bertindak, acuan, orientasi, sumber, tolok ukur, parameter, arah dan tujuan. Sesuatu dijadikan paradigma berarti sesuatu itu dijadikan sebagai kerangka, acuan, tolok ukur, parameter, arah, dan tujuan dari sebuah kegiatan. Dengan demikian, paradigma menempati posisi tinggi dan penting dalam melaksanakan segala hal dalam kehidupan manusia. Pancasila sebagai paradigma, artinya nilai-nilai dasar pancasila secara normatif menjadi dasar, kerangka acuan, dan tolok ukur segenap aspek pembangunan nasional yang dijalankan di Indonesia. Hal ini sebagai konsekuensi atas pengakuan dan penerimaan bangsa Indonesia atas Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional. Hal ini sesuai dengan kenyataan objektif bahwa Pancasila adalah dasar negara Indonesia, sedangkan negara merupakan organisasi atau persekutuan hidup manusia maka tidak berlebihan apabila pancasila menjadi landasan dan tolok ukur penyelenggaraan bernegara termasuk dalam melaksanakan pembangunan. Nilai-nilai dasar Pancasila itu dikembangkan atas dasar hakikat manusia. Hakikat manusia menurut Pancasila adalah makhluk monopluralis. Kodrat manusia yang monopluralis tersebut mempunyai ciri-ciri, antara lain: a. susunan kodrat manusia terdiri atas jiwa dan raga b. sifat kodrat manusia sebagai individu sekaligus sosial c. kedudukan kodrat manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk tuhan. Berdasarkan itu, pembangunan nasional diarahkan sebagai upaya meningkatkan harkat dan martabat manusia yang meliputi aspek jiwa, raga,pribadi, sosial, dan aspek ketuhanan. Secara singkat, pembangunan nasional sebagai upaya peningkatan manusia secara totalitas. Pembangunan sosial harus mampu mengembangkan harkat dan martabat manusia secara keseluruhan. Oleh karena itu, pembangunan dilaksanakan di berbagai bidang yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Pembangunan, meliputi bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Pancasila menjadi paradigma dalam pembangunan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. a. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Politik Manusia Indonesia selaku warga negara harus ditempatkan sebagai subjek atau pelaku politik bukan sekadar objek politik. Pancasila bertolak dari kodrat manusia maka pembangunan politik harus dapat meningkatkan harkat dan martabat manusia. Sistem politik Indonesia yang bertolak dari manusia sebagai subjek harus mampu menempatkan kekuasaan tertinggi pada rakyat. Kekuasaan adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Sistem politik Indonesia yang sesuai pancasila sebagai paradigma adalah sistem politik demokrasi bukan otoriter. Berdasar hal itu, sistem politik Indonesia harus dikembangkan atas asas kerakyatan (sila IV Pancasila). Pengembangan selanjutnya adalah sistem politik didasarkan pada asas-asas moral daripada sila-sila pada pancasila. Oleh karena itu, secara berturut-turut sistem politik Indonesia dikembangkan atas moral ketuhanan, moral kemanusiaan, moral persatuan, moral kerakyatan, dan moral keadilan. Perilaku politik, baik dari warga negara maupun penyelenggara negara dikembangkan atas dasar moral tersebut sehingga menghasilkan perilaku politik yang santun dan bermoral. Pancasila sebagai paradigma pengembangan sosial politik diartikan bahwa Pancasila bersifat sosial-politik bangsa dalam cita-cita bersama yang ingin diwujudkan dengan menggunakan nilai-nilai dalam Pancasila. Pemahaman untuk implementasinya dapat dilihat secara berurutan-terbalik: • Penerapan dan pelaksanaan keadilan sosial mencakup keadilan politik, budaya, agama, dan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari; • Mementingkan kepentingan rakyat (demokrasi) bilamana dalam pengambilan keputusan; • Melaksanakan keadilan sosial dan penentuan prioritas kerakyatan berdasarkan konsep mempertahankan persatuan; • Dalam pencapaian tujuan keadilan menggunakan pendekatan kemanusiaan yang adil dan beradab; • Tidak dapat tidak; nilai-nilai keadilan sosial, demokrasi, persatuan, dan kemanusiaan (keadilan-keberadaban) tersebut bersumber pada nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Di era globalisasi informasi seperti sekarang ini, implementasi tersebut perlu direkonstruksi kedalam pewujudan masyarakat-warga (civil society) yang mencakup masyarakat tradisional (berbagai asal etnik, agama, dan golongan), masyarakat industrial, dan masyarakat purna industrial. Dengan demikian, nilai-nilai sosial politik yang dijadikan moral baru masyarakat informasi adalah: ~ nilai toleransi; ~ nilai transparansi hukum dan kelembagaan; ~ nilai kejujuran dan komitmen (tindakan sesuai dengan kata); ~ bermoral berdasarkan konsensus (Fukuyama dalam Astrid: 2000:3). b. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Ekonomi Sesuai dengan paradigma pancasila dalam pembangunan ekonomi maka sistem dan pembangunan ekonomi berpijak pada nilai moral daripada pancasila. Secara khusus, sistem ekonomi harus mendasarkan pada dasar moralitas ketuhanan (sila I Pancasila) dan kemanusiaan ( sila II Pancasila). Sistem ekonomi yang mendasarkan pada moralitas dam humanistis akan menghasilkan sistem ekonomi yang berperikemanusiaan. Sistem ekonomi yang menghargai hakikat manusia, baik selaku makhluk individu, sosial, makhluk pribadi maupun makhluk tuhan. Sistem ekonomi yang berdasar pancasila berbeda dengan sistem ekonomi liberal yang hanya menguntungkan individu-individu tanpa perhatian pada manusia lain. Sistem ekonomi demikian juga berbeda dengan sistem ekonomi dalam sistem sosialis yang tidak mengakui kepemilikan individu. Pancasila bertolak dari manusia sebagai totalitas dan manusia sebagai subjek. Oleh karena itu, sistem ekonomi harus dikembangkan menjadi sistem dan pembangunan ekonomi yang bertujuan pada kesejahteraan rakyat secara keseluruhan. Sistem ekonomi yang berdasar pancasila adalah sistem ekonomi kerakyatan yang berasaskan kekeluargaan. Sistem ekonomi Indonesia juga tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai moral kemanusiaan. Pembangunan ekonomi harus mampu menghindarkan diri dari bentuk-bentuk persaingan bebas, monopoli dan bentuk lainnya yang hanya akan menimbulkan penindasan, ketidakadilan, penderitaan, dan kesengsaraan warga negara. Pancasila sebagai paradigma pengembangan ekonomi lebih mengacu pada Sila Keempat Pancasila; sementara pengembangan ekonomi lebih mengacu pada pembangunan Sistem Ekonomi Indonesia. Dengan demikian subjudul ini menunjuk pada pembangunan Ekonomi Kerakyatan atau pembangunan Demokrasi Ekonomi atau pembangunan Sistem Ekonomi Indonesia atau Sistem Ekonomi Pancasila. Dalam Ekonomi Kerakyatan, politik/kebijakan ekonomi harus untuk sebesarbesar kemakmuran/kesejahteraan rakyat—yang harus mampu mewujudkan perekonomian nasional yang lebih berkeadilan bagi seluruh warga masyarakat (tidak lagi yang seperti selama Orde Baru yang telah berpihak pada ekonomi besar/konglomerat). Politik Ekonomi Kerakyatan yang lebih memberikan kesempatan, dukungan, dan pengembangan ekonomi rakyat yang mencakup koperasi, usaha kecil, dan usaha menengah sebagai pilar utama pembangunan ekonomi nasional. Oleh sebab itu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Bangun perusahaan yang sesuai dengan ini ialah koperasi. Ekonomi Kerakyatan akan mampu mengembangkan program-program kongkrit pemerintah daerah di era otonomi daerah yang lebih mandiri dan lebih mampu mewujudkan keadilan dan pemerataan pembangunan daerah. Dengan demikian, Ekonomi Kerakyatan akan mampu memberdayakan daerah/rakyat dalam berekonomi, sehingga lebih adil, demokratis, transparan, dan partisipatif. Dalam Ekonomi Kerakyatan, Pemerintah Pusat (Negara) yang demokratis berperanan memaksakan pematuhan peraturan-peraturan yang bersifat melindungi warga atau meningkatkan kepastian hukum. c. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Sosial Budaya Pancasila pada hakikatnya bersifat humanistik karena memang pancasila bertolak dari hakikat dan kedudukan kodrat manusia itu sendiri. Hal ini sebagaimana tertuang dalam sila Kemanusiaan yang adil dan beradab. Oleh karena itu, pembangunan sosial budaya harus mampu meningkatkan harkat dan martabat manusia, yaitu menjadi manusia yang berbudaya dan beradab. Pembangunan sosial budaya yang menghasilkan manusia-manusia biadab, kejam, brutal dan bersifat anarkis jelas bertentangan dengan cita-cita menjadi manusia adil dan beradab. Manusia tidak cukup sebagai manusia secara fisik, tetapi harus mampu meningkatkan derajat kemanusiaannya. Manusia harus dapat mengembangkan dirinya dari tingkat homo menjadi human. Berdasar sila persatuan Indonesia, pembangunan sosial budaya dikembangkan atas dasar penghargaan terhadap nilai sosial dan budaya-budaya yang beragam di seluruh wilayah Nusantara menuju pada tercapainya rasa persatuan sebagai bangsa. Perlu ada pengakuan dan penghargaan terhadap budaya dan kehidupan sosial berbagai kelompok bangsa Indonesia sehingga mereka merasa dihargai dan diterima sebagai warga bangsa. Dengan demikian, pembangunan sosial budaya tidak menciptakan kesenjangan, kecemburuan, diskriminasi, dan ketidakadilan sosial. Paradigma-baru dalam pembangunan nasional berupa paradigma pembangunan berkelanjutan, yang dalam perencanaan dan pelaksanaannya perlu diselenggarakan dengan menghormati hak budaya komuniti-komuniti yang terlibat, di samping hak negara untuk mengatur kehidupan berbangsa dan hak asasi individu secara berimbang (Sila Kedua). Hak budaya komuniti dapat sebagai perantara/penghubung/penengah antara hak negara dan hak asasi individu. Paradigma ini dapat mengatasi sistem perencanaan yang sentralistik dan yang mengabaikan kemajemukan masyarakat dan keanekaragaman kebudayaan Indonesia. Dengan demikian, era otonomi daerah tidak akan mengarah pada otonomi suku bangsa tetapi justru akan memadukan pembangunan lokal/daerah dengan pembangunan regional dan pembangunan nasional (Sila Keempat), sehingga ia akan menjamin keseimbangan dan kemerataan (Sila Kelima) dalam rangka memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa yang akan sanggup menegakan kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI (Sila Ketiga). Apabila dicermati, sesungguhnya nilai-nilai Pancasila itu memenuhi kriteria sebagai puncak-puncak kebudayaan, sebagai kerangka-acuan-bersama, bagi kebudayaan - kebudayaan di daerah: (1) Sila Pertama, menunjukan tidak satu pun sukubangsa ataupun golongan sosial dan komuniti setempat di Indonesia yang tidak mengenal kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; (2) Sila Kedua, merupakan nilai budaya yang dijunjung tinggi oleh segenap warganegara Indonesia tanpa membedakan asal-usul kesukubangsaan, kedaerahan, maupun golongannya; (3) Sila Ketiga, mencerminkan nilai budaya yang menjadi kebulatan tekad masyarakat majemuk di kepulauan nusantara untuk mempersatukan diri sebagai satu bangsa yang berdaulat; (4) Sila Keempat, merupakan nilai budaya yang luas persebarannya di kalangan masyarakat majemuk Indonesia untuk melakukan kesepakatan melalui musyawarah. Sila ini sangat relevan untuk mengendalikan nilai-nilai budaya yang mendahulukan kepentingan perorangan; (5) Sila Kelima, betapa nilai-nilai keadilan sosial itu menjadi landasan yang membangkitkan semangat perjuangan bangsa Indonesia dalam memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikutserta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. d. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Hukum Salah satu tujuan bernegara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Hal ini mengandung makna bahwa tugas dan tanggung jawab tidak hanya oleh penyelenggara negara saja, tetapi juga rakyat Indonesia secara keseluruhan. Atas dasar tersebut, sistem pertahanan dan keamanan adalah mengikut sertakan seluruh komponen bangsa. Sistem pembangunan pertahanan dan keamanan Indonesia disebut sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (sishankamrata). Sistem pertahanan yang bersifat semesta melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total terpadu, terarah, dan berlanjut untuk menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman. Penyelenggaraan sistem pertahanan semesta didasarkan pada kesadaran atas hak dan kewajiban warga negara, serta keyakinan pada kekuatan sendiri. Sistem ini pada dasarnya sesuai dengan nilai-nilai pancasila, di mana pemerintahan dari rakyat (individu) memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam masalah pertahanan negara dan bela negara. Pancasila sebagai paradigma pembangunan pertahanan keamanan telah diterima bangsa Indonesia sebagaimana tertuang dalam UU No. 3 Tahun 2002 tentang pertahanan Negara. Dalam undang-undang tersebut dinyatakan bahwa pertahanan negara bertitik tolak pada falsafah dan pandangan hidup bangsa Indonesia untuk menjamin keutuhan dan tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dengan ditetapkannya UUD 1945, NKRI telah memiliki sebuah konstitusi, yang di dalamnya terdapat pengaturan tiga kelompok materi-muatan konstitusi, yaitu: (1) adanya perlindungan terhadap HAM, (2) adanya susunan ketatanegaraan negara yang mendasar, dan (3) adanya pembagian dan pembatasan tugas-tugas ketatanegaraan yang juga mendasar.Sesuai dengan UUD 1945, yang di dalamnya terdapat rumusan Pancasila, Pembukaan UUD 1945 merupakan bagian dari UUD 1945 atau merupakan bagian dari hukum positif. Dalam kedudukan yang demikian, ia mengandung segi positif dan segi negatif. Segi positifnya, Pancasila dapat dipaksakan berlakunya (oleh negara); segi negatifnya, Pembukaan dapat diubah oleh MPR—sesuai dengan ketentuan Pasal 37 UUD 1945. Hukum tertulis seperti UUD—termasuk perubahannya—, demikian juga UU dan peraturan perundang-undangan lainnya, harus mengacu pada dasar negara (sila - sila Pancasila dasar negara). Dalam kaitannya dengan ‘Pancasila sebagai paradigma pengembangan hukum’, hukum (baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis) yang akan dibentuk tidak dapat dan tidak boleh bertentangan dengan sila-sila: (1) Ketuhanan Yang Maha Esa, (2) Kemanusiaan yang adil dan beradab, (3) Persatuan Indonesia, (4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan (5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan demikian, substansi hukum yang dikembangkan harus merupakan perwujudan atau penjabaran sila-sila yang terkandung dalam Pancasila. Artinya, substansi produk hukum merupakan karakter produk hukum responsif (untuk kepentingan rakyat dan merupakan perwujuan aspirasi rakyat). Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Kehidupan Umat Beragama Bangsa Indonesia sejak dulu dikenal sebagai bangsa yang ramah dan santun, bahkan predikat ini menjadi cermin kepribadian bangsa kita di mata dunia internasional. Indonesia adalah Negara yang majemuk, bhinneka dan plural. Indonesia terdiri dari beberapa suku, etnis, bahasa dan agama namun terjalin kerja bersama guna meraih dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia kita. Namun akhir-akhir ini keramahan kita mulai dipertanyakan oleh banyak kalangan karena ada beberapa kasus kekerasana yang bernuansa Agama. Ketika bicara peristiwa yang terjadi di Indonesia hampir pasti semuanya melibatkan umat muslim, hal ini karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Masyarakat muslim di Indonesia memang terdapat beberapa aliran yang tidak terkoordinir, sehingga apapun yang diperbuat oleh umat Islam menurut sebagian umat non muslim mereka seakan-seakan merefresentasikan umat muslim. Paradigma toleransi antar umat beragama guna terciptanya kerukunan umat beragama perspektif Piagam Madinah pada intinya adalah seperti berikut: 1. Semua umat Islam, meskipun terdiri dari banyak suku merupakan satu komunitas (ummatan wahidah). 2. Hubungan antara sesama anggota komunitas Islam dan antara komunitas Islam dan komunitas lain didasarkan atas prinsip-prinsi: a. Bertentangga yang baik b. Saling membantu dalam menghadapi musuh bersama c. Membela mereka yang teraniaya d. Saling menasehati e. Menghormati kebebasan beragama. Lima prinsip tersebut mengisyaratkan: 1) Persamaan hak dan kewajiban antara sesama warga negara tanpa diskriminasi yang didasarkan atas suku dan agama; 2) pemupukan semangat persahabatan dan saling berkonsultasi dalam menyelesaikan masalah bersama serta saling membantu dalam menghadapi musuh bersama. Dalam “Analisis dan Interpretasi Sosiologis dari Agama” (Ronald Robertson, ed.) misalnya, mengatakan bahwa hubungan agama dan politik muncul sebagai masalah, hanya pada bangsa-bangsa yang memiliki heterogenitas di bidang agama. Hal ini didasarkan pada postulat bahwa homogenitas agama merupakan kondisi kesetabilan politik. Sebab bila kepercayaan yang berlawanan bicara mengenai nilai-nilai tertinggi (ultimate value) dan masuk ke arena politik, maka pertikaian akan mulai dan semakin jauh dari kompromi. Dalam beberapa tahap dan kesempatan masyarakat Indonesia yang sejak semula bercirikan majemuk banyak kita temukan upaya masyarakat yang mencoba untuk membina kerunan antar masayarakat. Lahirnya lembaga-lembaga kehidupan sosial budaya seperti “Pela” di Maluku, “Mapalus” di Sulawesi Utara, “Rumah Bentang” di Kalimantan Tengah dan “Marga” di Tapanuli, Sumatera Utara, merupakan bukti-bukti kerukunan umat beragama dalam masyarakat. Ke depan, guna memperkokoh kerukunan hidup antar umat beragama di Indonesia yang saat ini sedang diuji kiranya perlu membangun dialog horizontal dan dialog Vertikal. Dialog Horizontal adalah interaksi antar manusia yang dilandasi dialog untuk mencapai saling pengertian, pengakuan akan eksistensi manusia, dan pengakuan akan sifat dasar manusia yang indeterminis dan interdependen. Identitas indeterminis adalah sikap dasar manusia yang menyebutkan bahwa posisi manusia berada pada kemanusiaannya. Artinya, posisi manusia yang bukan sebagai benda mekanik, melainkan sebagai manusia yang berkal budi, yang kreatif, yang berbudaya. 2. Implementasi Pancasila sebagai Paradigma Kehidupam Kampus Menurut saya, implementasi pancasila sebagai paradigma kehidupan kampus adalah seperti contoh-contoh paradigma pancasila diatas kehidupan kampus tidak jauh berbeda dengan kehidupan tatanan Negara. Jadi kampus juga harus memerlukan tatanan pumbangunan seperti tatanan Negara yaitu politik, ekonomi, budaya, hukum dan antar umat beragama. Untuk mencapai tujuan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara maka sebagai makhluk pribadi sendiri dan sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) pada hakikatnya merupakan suatu hasil kreativitas rohani manusia. Unsur jiwa manusia meliputi aspek akal, rasa,dan kehendak. Sebagai mahasiswa yang mempunyai rasa intelektual yang besar kita dapat memanfaatkan fasilitas kampus untuk mencapai tujuan bersama. Pembangunanyang merupakan realisasi praksis dalam Kampus untuk mencapai tujuan seluruh mahsiswa harus mendasarkan pada hakikat manusia sebagai subyek pelaksana sekaligus tujuan pembangunan. Oleh karena itu hakikat manusia merupakan sumber nilai bagi pembangunan pengembangan kampus itu sendiri.

Sunday, June 24, 2012

pengakuan

ketika aku mencintai seseorang, aku akan mencintainya dengan sepenuh hatiku... begitu pula ketika aku mulai membenci seseorang... aku jarang membenci orang.. tp sekalinya benci, ya benci... tp sampai saat ini, ada satu orang yang ga pernah bisa aku benci segimanapun aku berusaha memnecinya :)

Sunday, May 20, 2012

sesuatu

waww.. kmaren dapet kabar katanya puisi gw yang waktu seminar dimuat di buletin.. seneng juga sih.. walaupun cuma buletin lokal.. ehehe.. td browsing eh nemu page yang ngumumin lomba nulis novel. deadlinenya tanggal 14.. boleh juga tuh kalo ikutan.. hehe.. tp bingung mau nulis apa.. huhu

Saturday, April 7, 2012

LYLA INDONESIA

Perjalanan Baru Saja Dimulai..

Metamorfosis atau perubahan adalah sebuah bentuk kematangan, kedewasaan
sekaligus tantangan yang akan menentukan sebuah eksistensi, menjadi
sejarah atau dilupakan?

Mahameru Band, terbentuk pada tahun 2001
adalah sebuah tunas yang berharap akan tumbuh besar dan menjadi bagian
tak terpisahkan dari khazanah musik Indonesia.

Tahun 2007, setelah
melewati banyak lika - liku perjalanan bermusik, kelima talenta belia
ini akhirnya mendapat jalan terang melalui Label Alfarecords yang
mempercayai mereka untuk memasuki babak baru, industri rekaman.



LYLA

Nama itulah yang akhirnya terpilih mewakili sebuah lembaran baru kehidupan bermusik Indra
Perdana Sinaga ( Naga) /Vocal, Fare Adinata (Fare) / Guitar, Dharma
/Keyboard, Dennis Rizky (Dennis)/Bass dan Amec Jen Aris (Amec) /Drum, mereka sepakat dalam satu ikatan komitmen kebersamaan sebuah grup band.

Sang Vokalis sendiri sebenarnya bukanlah muka baru di dunia musik dan
entertainment, tahun 2005 Indra Perdana Sinaga adalah runner up
Cilapop dan sempat tergabung dalam album Cilapop 1 dengan Singlenya "
Aku di sampingmu " produksi Sony BMG Music Entertainment.

Di tahun
yang sama pula, cowok berbintang ?? ini juga menjadi model iklan LA
Light yang cukup gencar menyapa pemirsa televisi swasta.



Lyla.

Sebuah kata dengan banyak makna,,sebagai nama kecil dari Lykke atau
Lars di Benua Eropa,bisa juga terhubung dengan Lyla Lerrol, salah satu
karakter dalam komik Superman."Lyla" single pertama Band British
"Oasis" dari album "Don't Believe The Truth" juga judul album seorang
Bassist Jazz Avishai Cohen tahun 2003 ( www.id.wikipedia.org)



Yang Tak Terlupakan

Judul album yang mewakili asa tentang sesuatu yang berkesan, mendalam
dan tentunya tidak biasa. Menawarkan musik bernuansa Pop easy
listening dengan piano sebagai sound yang cukup dominan, namun tidak
melulu mellow, sound vintage tapi tetap masa kini, berbicara cinta
dari berbagai sudut pandang, tidak original mungkin, tapi menjadi
berbeda saat lima sekawan ini membawakannya dengan penuh kecintaan dan
kesungguhan mereka kepada penikmat musik Indonesia.



Takkan Ada..

Single perdana yang terasa begitu menyentuh, tentang batapa berarti
& berharganya seseorang yang sayangnya seringkali baru disadari
saat dia telah hilang..jauh & tak terganti.Dibalut musik yang
simple bernuansa vintage, rasanya tidak sulit untuk menjadikan lagu
ini begitu mudah diterima oleh semua kalangan.



LYLA " Yang tak Terlupakan"

Menjadi sebuah awal perjalanan dengan segala pernak - perniknya

Apapun?Untuk Menjadi " Yang Tak Terlupakan"


Sumber:
official website Lyla Indonesia


Twitter:
Official twitter Lyla https://twitter.com/#!/LYLAINDONESIA

Thursday, March 29, 2012

Rahasia Laki-Laki

mungkin banyak yang bertanya seperti apa laki-laki dan apa rahasia laki laki. sekarang saya akan memberikan informasi seputar laku-laki. seperti yang ada dalam buku WOMAN's Guide karangan GAYATRI. let's go....

Fase Pendekatan
1. jika ada pilihan antara perempuan berparas cantik atau berpenampilan menarik, mereka cenderung memilih yang kedua
2. jika ada perempuan yang menggoda mereka, apalagi dengan mengedipkan mata, mereka akan segera menganggap perempuan itu hanya layak sebagai "caliman", bukan "menu utama" yang dinikmati sepenuh hati.
3. Laki-laki mungkin sering menggoda perempuan seharian, tapi sebelum tidur, hanya satu perempuan yang slalu ada dipikirannya
4. Jika seorang laki-laki mengatakan bahwa ia menyukai anda, berarti ia mengesampingkan seluruh kekurangan anda.
5. Senyuman yang hangat dan tuluslah yang meluluhkan hati hampir seluruh laki-laki
6. sebagian laki-laki akan melakukan apa saja untuk mendapatkan perhatian perempuan yang dicintainya
7. laki-laki umumnya pantang menyerah. jika anda mengatakan "Tidak" ketika ia menyatakaan cinta pada anda, ia akan menerjemahkan "Coba ulangi lagi lain kali".
8. Bila laki-laki curhat pada anda, sesungguhnya ia hanya ingin didengarkan. Ia sudah memiliki semua jawaban atas persoalan yang dialaminya. Jadi anda tak perlu kasih masukan, apalagi nasihat.
9. laki Laki tak suka perempuan yang berlebihan
10. Laki-laki enggan memberi perhatian kecil pada perempuan hanya karena iseng. jadi kalau ada laki-laki mengirimpan SMS kepada anda lebih dari sekali setiap hari, meski hanya menanyakan apakah anda sudah makan siang, tandanya ia jatuh cinta pada anda. begitu pula kalau ia sering menelpon abda tanpa alasan penting, itu berarti ia menyukai anda tapi malu untuk memulai. ia gengsi jika ketahuan naksir anda.



Sekian rahasia laki laki pada fase pendekatan alian PDKT. Rahasia laki laki pada fase jadian dan pernikahan ada di next episode... :D
tunggu lanjutannya yaa...


Sumber: buku "WOMEN'S GUIDE karangan GAYATRI"

Wednesday, March 28, 2012

Rabu, 28 Maret 2012

Hari ini dimulai seperti biasanya. bangun pagi pagi, shalat,mandi,beresin kamar, sarapan berangkat sekolah deh... :D

berangkat dari rumah sekitar jam6, mngkin bagi sebagian orang terlalu pagi. tapi menurutku biasa aja... mungkin udah jd sejak SMP... hehe :D

nyampe sekolah sekitar jam 06.15. jarak rumah- sekoah sekitar 5.5km. dikarenakan masih pagi, jalanan ga terlalu ramai. biasanya baru rame jam 06.30n... enak banget buat kebut kebutan :D
nyempe disekolah, ternyata masih sepi *seperti biasa* cuma ada para om yg lagi bersih bersih terus ada jg anak anak yg sama sama datang kepagian... :D

kirain didalam kelas ga ada orang, ternyata ada satu orang. semula ngira itu bukan orang. tp setelah diliat liat masa bisa maenin komputer, ternyata itu neng uen. haha. entah kesamber apa jam segitu udah disekolah. padahalkan biasanya aku yang jd kuncen.. dateng paling pagi, pulang paling akhir... :D

dikarenakan bel masuk masih lama, kebetulan bawa novel, jd baca novel aja dulu... setelah beberapa saat duduk sambil menikmati novel, baru nyadar ternyata dingin...akhirnya AC'a dibenerin jg. setelah sekian lama kepanasan kyk dioven.. pasti kalo jam terakhir sekelas pada pegang buku terus dikipas kipasin, panasnya ga tahann euyy... tp sekarang masalah teratasi. malahan dinginnya kyk dikutub. jd serba salah.. sama sama nyiksa deh...

ga lama baru deh anak anak lain baru pada nongol. semuanya heboh ngomongin UTS Matem. soalnya ulangannya beda dr biasanya. tes lisan broo... lumayan lah bikin kelas jd riweuh..

ok bel masuk berbunyii, pelajaran pertama biologi, materinya tentang alat indra. itu lhoo vokalisnya LYLA yang ganteng bangeeetttt... haha.. engga dengg itu mah INDRA PERDANA SINAGA. abangkuu yang paling the best :D
untuk biologi ga ada masalah apapun, aku suka banget biologi... kenapa yah kalo pelajaran yang menyenangkan, waktu itu kerasa cepet banget. beda kalo pelajaran yg itung itungan.. eittss tp maksudnya bukan matematika.. tp temennya matematikaa... apa coba?

jam ke 3 yaitu peljaran matematika, okk saatnya UTS. siap ga siap sebenernya. siap karena lumayan bisa nguasain materinya.. ga bisa karena malemnya ga belajar, kelamaan ONLINE.. haha
ok, UTS matemnya lumayan lancar,cuma 2 dari 8 soal yang ga dijawab... palingan nilainya kurang dikit.. wkwk


10.15 saatnya istirahat pertama.... jajan, ngisi perut dikit... *ngirit*


sekarang pelajaran FISIKA, walau hari ini cuma sejam, tp rasanya berabad abad. kenapa? ga tau deh, tp bawaanya emang gitu. entah karena gurunya, atau entah karena apa.. pasti aja gituuh.. huft (-_-)

biar ga terlalu panjang, kita percapat ajah...


ceritanya udah bel pulang. diakrenakan hari rabu jd ga langsung pulang, nunggu jam 14.30 dulu. mau les ceritanya teh.. hehe...
lagi nungguin waktunya berangkat, ehh ada ituu lewat ke depan kelas. siapa coba? rahasia ahh.. haha. entah karena apa, rada rada tertarik sama orang itu. bahkan nyampe nyolong no'a dari phonebook temen.. :D maaf ya :)

dikarenakan udah waktunya, langsung deh ke tempat les... pelajaran pertama b.inggris.. lumayan seruu... pelajaran ke 2 biologi.. tp rada bete jg. belajar tentang ekskresi lg. padahal ulangannya udh,. tp ga apalah. itung: ngulang....


17.15
saatnya pulang kerumah.. cappzuss..
kadang kalo pulang sore gini rada rada serem. kenpa? karena jalanan rame banget. banyak banget kendaraan gede... apalagi trukk samaa bus... tambah ngeri kalo hujaaan... liciinn...

selesai




*hari kesekian mencoba melupakan orang itu sepenuhnya.... untuk saat ini berhasil... makasih untuk orang orang yang udah ngasih dukungan..... :D

Tuesday, March 27, 2012

Quotes

Sometimes you choose to hold back and let the love go, not because there is no love, but for fear of loving and losing again.

Sunday, March 25, 2012

Menunggu (puisi)

Senja Tlah Datang
Mentari menghilang dibatas Horizon
Digantikan oleh Bulan dan Bintang
Begitu indah memukau

Setiap hari aku menunggumu
Menunggu engkau datang menemuiku
mewujudkan janji janji yang kau ucapkan
mewujudkan harapan yang kita ciptakan

Namun,
Semuanya Sia-sia
Entah berapa kali senja datang
entah berapa kali mentari berganti
tapi kau tak pernah datang

ketika kau memutuskan untuk mengakhiri hubungan kita,
aku begitu kecewa, sedih, perih
ternyata kau membuat segala pengorbananku sia sia
menyakitkan

Sekarang kau disana bahagia
dengan orang lain yang lebih sempurna dalam segala hal
sedangkan aku?
hanya sendiri berteman sepi
Inikah balasanmu?
aku menunggumu dengan sabar
mengabaikan rasa sakit dihatiku
mengabdikan hari hariku untuk menunggumu kembali

terima kasih telah karena kau pernah mencintaiku dengan sepenuh hati
terima kasih telah mengajarkanku apa itu cinta
terima kasih telah mengajarkanku apa itu kasih sayang
terima kasih telah mengajarkanku apa itu cemburu
dan terima kasih telah luka kau Kau Torehkan...


teruntuk seseorang yang telah menorehkan luka yang teramat dalam...
27.10